Donderdag 07 Maart 2013

aktivitas idola


ktivitas dari 48 project sepertinya tepat untuk menggambarkan itu semua. Text dan photo update dari AKB 48, SKE 48, NMB 48, JKT 48telah menyihir puluhan ribu orang untuk mengikuti aktivitas mereka setiap detik, real time (terlepas dari koneksi internet jepang yang bagus). Benar-benar saat itu juga, karena saat saya sedang menulis ini saya, setidaknya 337 orang rela menaburi update teks disertai foto dariYoshida Akari salah satu anggota NMB 48, yang kalau teks-nya diartikan kurang lebih menjelaskan foto dia lagi dengerin musik di Shinkansen. 337 terhitung baru sedikit untuk komentar bagi para anggota 48 project.
Sebenarnya teks update dari 48 project sih gak jauh-jauh dari aktivitas mereka sebelum dan sesudah manggung, tapi perhatian terhadap status mereka nggak usah ditanya. Mungkin jam segini terhitung masih sedikit karena terbilang masih sore. Tapi coba aja tengok waktu prime time (jiahhhh kayak sinetron), alias jam 7.00 sampe 9.00 malah WIB atau jam 9.00 sampe 11.00 waktu Jepang , yang komen beuh sampe banjir, 800 terbilang sedikit, 1100 lumayan lah, 2000 juga ada kayaknya.
Kalau kita mengamati lebih jauh ekspresi yang ditampilkan anggota project 48 pada waktu utama tersebut, ada hal yang unik, selain biasanya latar belakang tempat project 48 yang kebanyakan rame, retro dan kadang bling-bling (karena pas pentas biasanya). Pose yang ditampilin juga nyaris seragam. Dari hasil survei kecil-kecilnya terhadap aktivitas AKB 48 dan fans di googleplus selama satu jam (dilihat darihistory-nya), 55% update foto anggota AKB 48 bergaya v sign, alias mengacungkan jari tengah dan telunjuk secara bersamaan, yang secara umum bermakna sukses atau damai. Kenapa nggak pose yang laen? Nggak tau juga, tapi kalo mau dikira-kira maksudnya mungkin sebagai ekspresi kemenangan karena aksi panggung mereka sukses di suatu tempat, tapi herannya pas lagi makan ramen mereka juga pose begitu juga
Pose favorit berikutnya adalah pose balapan monyong, yang mencapai presentase 15 %, entah cuma sekedar monyong atau ditambah pake niup pipi biar keliatan tambah kiut and chubby. Gaya model imut-imutan begitu di Jepang disebut pocha-pocha.
Sebenernya pose sok imut begini bukan hal aneh di Jepang. Masyarakat Jepang mengenal konsep kogaru yang kurang lebih berarti konsep remaja belasan yang imut dan lucu, (klo ditambahin komen kayak yang nulis kayaknya bakal banyak yang nimpukin) ala tokoh manga gitu. Kata kogaru sendiri diambil dari kata ko yang berarti anak, sedangkan garu adalah romantisasi bahasa inggris girl yang berarti bening (sejak kapan ganti?)
Jujur klo mau ditelisik lebih dalem, konsep kogaru rada kurang nyambung dengan pocha-pocha karena konsep pipi tembem nan imut udah  ketinggalan jaman sejak tahun 1990an karena adanya slogan cantik itu langsing. Pocha-pocha sendiri berarti tembem (baca: makmur) karena cukup dikasih makan.
Balik lagi keurusan pose, 30 persen sisanya terdiri dari macem-macem gaya, ada pose lagi makan, ngepalin tangan tanda semangat, senyum dari berbagai angle sampe dipoto pas lagi ngiler kayaknya ada. Ngomong-ngomong, sekarang aja, klo mo ngecek update pose 48 project dalam satu jam kebelakang 32 %, lagi kampanye kandidat nomor dua buat coblosan di Jepang

Geen opmerkings nie:

Plaas 'n opmerking